Nih ada sedikit tulisan yang saya cobas dari blog teman saya Dedi Jupriadi. oke langsung saja di baca dari awal ya.
Kegombalan di Kalangan Aktivis Dakwah Nih dia yang
ditunggu-tunggu. Hehehe… Hal yang sangat menarik salah satunya adalah menyimak
romantika di dunia aktivis dakwah. Di antara sebegitu banyak yang memiliki
komitmen perjuangan, ada juga beberapa yang suatu saat kadang tergelincir pada
jebakan interaksi ikhwan-akhwat. Karena memiliki amanah yang sama, sesama
pengurus harian lembaga, atau berada dalam satu bidang, bisa juga dalam satu
kepanitiaan, membuat interaksi kerja menjadi lebih intens. Intensitas hubungan
kerja itu suatu saat dapat menumbuhkan benih-benih simpati atau bahkan cinta di
antara ikhwan dan akhwat. Hal ini bisa jadi fenomena yang wajar, karena cinta
kepada lawan jenis itu fitrah manusia, katanya. Tapi meski fitrah, tetap
aja ada resikonya, terutama pada keikhlasan beramal, sehingga bila ada bibit
riya’ dan ujub bisa menghanguskan pahala yang seharusnya didapat. Namun jika ternyata
tidak dapat mencegah adanya perasaan seperti itu, ya harus berusaha menjaga
keikhlasan, dan tetap simpati (simpan dalam hati). Apabila perasaan itu telah
mewujud pada realisasi amal, baik lisan maupun perbuatan, maka tak ayal akan
terjadi juga gombalisasi di sini. Sering seseorang ingin mengekspresikan atau
menyampaikan perasaannya yang sedang membuncah karena cinta. Bagi aktivis
dakwah, hal seperti ini mustinya disimpan rapat-rapat dalam lubuk hatinya,
jangan sampai si "dia” memergoki adanya perasaan itu Gengsi dong. Namun suatu
saat pertahanan itu bisa jebol manakala perasaan itu makin menjadi-jadi sedang
keimanan dalam kondisi menurun. Maka lahirlah sebentuk perhatian pada si "dia”,
baik berupa nasehat, tausiyah, pujian, menanyakan sesuatu (baik tanya beneran
atau pun pura-pura bertanya hayoo…) atau sekadar menanyakan kabar. Entah itu
lewat SMS, telpon, saat chatting, via e-mail … bisa juga dalam rapat
koordinasi. Dari pengamatan, yang paling banyak terjadi adalah adanya
gombalisme via SMS, kita sebut saja sebagai SMS gombal. Kita simak contoh
SMS-SMS ini..
"Aslm. Apa kbr? Ukhti, ana sungguh kagum dgn semangat anti.
Amanah anti di mana-mana namun semuanya bisa tetap tawazun. Anti benar-benar
mujahidah tangguh. Tetep semangat ya Ukhti!”
"Salut sama Ukhti! Anti sungguh
militan. Hujan deras seperti itu datang rapat dgn jalan kaki. Jaga kesehatan
ya. Ana nggak rela klo Anti sampai jatuh sakit…”
Akhwat: "Aww. Apa kabar? Akhi,
sedang ngapain nih? Sudah makan belum? Jangan sampai lupa makan ya..” Ikhwan: "Www.
Alhamdulillaah, menjadi jauh lebih baik setelah Anti SMS ^_^. Ana sedang
memikirkan seorang bidadari dunia yang begitu anggun mempesona. Hmm… ane belum
makan, tapi dah gak terasa lapar klo ingat sama Anti…”
(Halah… gombal semua
tuh!!!) Ada yang lebih parah nih … kayak gini: "Aww. Wah .. Anti makin terlihat
anggun dengan jilbab biru tadi…” "Assalaamu ‘alaikum. Apa kbr? Lama nggak
kontak ya. Ane kangen ma suara Anti…” " … Ane janji akan menikahi Anti setelah
lulus nanti ….” Oh .. NOOOOOOOOOOOO!! Aneh-aneh aja isi SMS-nya. Mungkin lebih
banyak lagi SMS-SMS aneh lainnya yang belum terdeteksi. Hmm.. bagaimana reaksi
si penerima? Ya bervariasi, ada yang cuek saja, ada yang merasa risih, ada yang
membalas biasa, ada yang bertanya-tanya bin penasaran, ada juga yang suka dan
berbunga-bunga, ada yang kemudian menaruh harapan. Kita simak penggalan
berikut… "Pada dini hari sekitar pukul dua pagi, suara berisik nada SMS
membangunkan seorang akhwat dari perjalanan tidurnya. SMS dari siapa nih
malam-malam gini, pikirnya. Serta merta dia buka SMS-nya, hah… dari seorang
ikhwan, bunyinya: ”Wahai Ukhty, segera terjagalah dari mimpi indahmu, bangunlah
dari peraduanmu, basuhlah wajah dan anggota tubuhmu agar bersinar di hari
kemudian, bersujud dan bersimpuhlah kepada Allah, agungkanlah Asma-Nya. Niscaya
Allah akan meridhoi langkah kita dan mengabulkan cita dan harapan kita.” Sang
akhwat tertegun, ngapain malam-malam begini si ikhwan itu ngirim SMS, kurang
kerjaan aja. Dasar, sok perhatian! Namun tanpa sadar jari-jari lentik akhwat
itu mengetik balasan: "Jazakallah khairan, Akh. Jangan kapok tuk sering
ngingetin ane ya…” Nah lo!! Coba dirasa-rasakan, apa SMS-SMS semacam itu tidak
beresiko? Bagus sih sepertinya, membangunkan untuk sholat tahajud … tapi efek
sampingnya bisa menimbulkan penyakit-penyakit hati. Bikin merajalelanya VMJ
(Virus Merah Jambu). Waa.. kalau virus yang satu ini menyebar, bisa repot.
Sulit nyari vaksin atau anti virusnya. Makanya… ingat, penyebab awal perlu
dicegah, yakni adanya gombalisasi. Kalau si gombal dah nyebar, maka sedikit
banyak korban bisa berjatuhan. Baik ‘lecet-lecet’ ringan maupun ‘luka’ berat.
Bahkan nanti gak hanya berdampak pada hati, tapi juga fisik. Lha bayangin aja …
kalau jadi gak enak makan, gak nyaman tidur karena tiap mau makan .. ingat dia,
mau tidur … ingat dia, mau ngapain aja ingat dia, apa gak lama-kalamaan bisa
kurus tuh? Trus …siapa korbannya? Siapa lagi kalau bukan kaum wanita/akhawat.
Mestinya paham dong gimana fitrah perasaan mereka. Mereka seneng dan suka bila
diberi perhatian … bisa berbunga-bunga hatinya. Dan tipe cinta mereka
(kebanyakan) adalah jatuh cinta sekali yang dibawa sampai mati, kayak Nurul
dalam novel AAC itu loh… Trus mereka juga mudah berharap. Nah tuh … coba pikir
kalau sampai mereka jatuh cinta, kemudian sampai berharap. Jika kemudian cinta
dan harap itu tidak kesampaian, apa nggak sakiiiit banget nanti? Apa tega,
mendholimi mereka seperti itu? So, khususnya bagi para ikhwan, jaga diri, jaga
hati, jaga gengsi. Jangan asal kirim SMS, lebih-lebih SMS gombal bin murahan.
Juga .. jangan asal balas SMS, apalagi dengan SMS gombal. Ini nih contoh
balasan yang ngegombal…. Akhwat : "Ane pengin rihlah, ke syurga …” Ikhwan :
"Ukhty, ke mana pun Anti mau pergi, saya akan bersedia menemani, meski
taruhannya jiwa ini …” (He..he..he.. peace Ukhti) Nah!! Dasar gombal! Jaga
gengsi dong. Ini nih…. Barisan kata berikut mungkin bisa menggambarkan ikhwan
yang "nggak" mau nggombal.
Karena Aku Mencintaimu Wahai Ukhty… Karena
aku mencintaimu, maka aku ingin menjagamu Karena aku mencintaimu, aku tak ingin
terlalu dekat denganmu Karena aku mencintaimu, aku tak ingin menyakitimu Karena
cintaku padamu, Tak akan kubiarkan cermin hatimu menjadi buram Tak akan
kubiarkan telaga jiwamu menjadi keruh Tak akan kubiarkan perisai qolbumu
menjadi retak, bahkan pecah Wahai Ukhty… Karena cinta ini, Ku tak ingin mengusik ketentraman
batinmu, Ku tak ingin mempesonamu, Ku tak ingin membuatmu simpati dan kagum,
Atau pun menaruh harap padaku. Maka biarlah… Aku bersikap tegas padamu, Biarlah
aku seolah acuh tak memperhatikanmu, Biarkan aku bersikap dingin, Tidak mengapa
kau tidak menyukai aku, Bahkan membenciku sekali pun, tidak masalah bagiku….
Semua itu karena aku mencintaimu, Demi keselamatanmu, Demi kemuliaanmu......
So,
sekali lagi bagi para ikhwan, jangan jualan gombal, jangan obral janji. Gak
usah deh sok perhatian, terlebih lagi bilang suka atau cinta. Bisa fatal tuh
akibatnya! Mau jadi orang dholim?? Tegaskan semenjak sekarang, hal seperti itu
tabu kalau belum nikah. Kalau dah nikah sih … puas-puasin aja bilang cinta seratus
kali sehari ama istrinya. Sampai dhower deh, terserah! ^_^ Bagi para akhwat,
hati-hati binti waspada Ukh … jangan mudah digombali. Jangan percaya dengan
kata-kata suka, cinta atau janji-janji. Jangan mudah menambatkan hati, jangan
mudah berharap. Stay cool, calm, confident. Perisai izzahmu harus tetap kokoh.
Antum tidak suka terombang-ambing kan? Antum lebih suka pada kepastian kan?
Makanya jangan sampai semua itu terjadi sebelum ada hal yang konkrit, sebelum
ada kepastian. Hal konkrit itu adalah, si ikhwan mengkhitbah Antum dengan
datang ke orang tua Antum. Itu … baru deh, oke. Dan yang terpenting yang harus sama-sama kita ingat, bahwa jodoh kita
adalah implementasi dari diri kita sendiri. karna wanita yang baek
hanya untuk laki-laki yang baek. jadi kesimpulannya klo mau dapat
jodoh yang baek, maka kita harus baek terlebih dulu,. dan klo mau dapat
jodoh yang msih ting2 (g' pernah pacaran), ya kita jangan pacaran juga,
mpe dapet istri. gtu.....(klo g' percaya liat aja di Al_Qur'an).
Waspadalah …waspadalah … SO
SEMUANYA …. WASPADAI ARUS GOMBALISASI.....!!!